PENGOALAHAN USUS AYAM MENJADI KRIPIK USUS VARIAN RASA OLEH SEKELOMPOK UMKM DI DESA SARIBAYE
Lingsar- Saribaye adalah desa yang memiliki beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) salah satunya yaitu usaha “Kripik Usus” yang di kembangkan dan di produksi langsung oleh ibu-ibu anggota PKK di desa saribaye, usaha ini di kekmbangkan oleh 4 orang IRT dan di ketuai langsung oleeh ibu kepala desa, lokasi pembuatannya yaitu dirumah salah satu anggota ibu Rosilah Handayani.
Kripik usus ini di produksi setiap hari kecuali hari minggu, satu hari produksi bisa mencapai 40-50kg usus ayam (tergantung ketersediaan usus dipasar), setiap hari usus ini selalu terjual habis karena langsung di ambil oleh pengepul serta warung-warung yang sudah berlangganan, biasanya warung biasa hanya mengambil 2-4kg usus saja, sedangkan pengepul yang sudah berlangganan kadang bisa membeli semua ketersediaan usus yang ada, Ujar ibu Rosilah.
Produksi ini dilakukan dari jam 10 pagi sampai jam 2 siang setaip harinya, setelah usus selesai di goreng langsung diberikan bumbu balado dan tersedia juga varian original (tanpa bumbu) tergantung pesanan konsumen, selain varian rasa, usu ini juga bisa di request tebal ataupun tipis, “kadang ya kalau ada yang request tipis untungnya lebih kecil karena tidak terlalu berat” uajr ibu Rosilah.
Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) ini sudah berdiri sejak agustus tahun 2022, sejak saat itu peminat kripik usus tidak pernah sepi, 4 orang kelompok usaha ini menggunakan dana pribadi masing-masing untuk memulai usaha, hingga saat ini keuntungan bersih tiap bulan mencapai 4jt paling tinggi dan keuntungan paling rendah yaitu 2jt perbulan tergantung pada ketersiaan dan harga jual usus ayam dipasar ujar ibu kepala desa Saribaye.
Lingsar, Saribaye/FDIK/PKL/Ida Lestari/Mahfuzatul Aini.